Jumat, 18 Oktober 2013

Memaksimalkan performa linux dengan mengatur swappiness

Swappiness adalah properti dari Kernel Linux yang mengatur seberapa sering ruang swap digunakan (Wikipedia). Swap itu sendiri adalah ruang khusus di hardisk yang digunakan sebagai page cache (menyimpan memori yang jarang digunakan) untuk mengurangi beban yang ditanggung oleh RAM.

Swappiness bernilai dari 0 sampai seratus. Nilai swap standar adalah 60. ini berarti Swap akan mulai digunakan jika Ruang kosong di RAM tinggal 60 %. Jika swappiness 0, kernel akan berusaha menghindari penggunaan Swap sampai RAM benar – benar penuh. Ini akan meningkatkan performa karena mengurangi latency memori, akan tetapi berpotensi mengakibatkan sistem tidak stabil. Jika swappiness 100, kernel akan langsung menggunakan swap berapapun persentase RAM yang tersedia. Efeknya performa akan menjadi lambat.
Swappiness dapat dilihat menggunakan perintah :
cat /proc/sys/vm/swappiness

Untuk RAM lebih dari 2 GB, nilai swappiness-nya sebaiknya diisi 10. Swap file akan digunakan setelah RAM mencapai hampir 90%, atau sekitar 1,8 GB. Untuk mengubah nilai swappiness buka file /etc/sysctl.conf sebagai root (ketik : sudo nano /etc.sysctl.conf) kemudian ganti atau tambah baris sebagai berikut :
vm.swappiness = 10
kemudian reboot agar perubahan berfugsi. Kita juga bisa mengganti nilai swappiness dengan mengetikkan :
sysctl vm.swappiness=10
kita juga bisa menggunakan cara mengetikkan “swapoff -a” kemudian “swapon -a” (tanpa tanda petik) untuk menghasilkan efek seperti reboot.

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar