Rabu, 25 April 2012

Kepemimpinan



Assalamu'alaikum...
wah, sepertinya udah lama banget aku ga ngutak - atik blog ini...
habis gakada waktu sih..
banyak kerjaan menumpuk dan menyita waktuku banget....
juga karena kemarin - kemarin aku gak ada bahan, tapi alhamdulilah karena ada tugas dari kegiatan ELS (Engineering Leadership School), aku jadi "terpaksa" membuat artikel ditengah jadwal kegiatan yang banyak banget...
huhu, yaudah, hampir ga tidur semaleman buat itu...
tapi setelah kupikir-pikir artikel ini lumayan juga untuk ngisi blog, ya udah, ku pos aja...
yup inilah artikelnya : 
Kepemimpinan


Pengertian
Secara bahasa kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang diberi imbuhan ke-an. Maknanya hampir sama dengan kata “kecepatan” yang berarti mampu untuk menjadi cepat. Kepemimpinan berarti memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengarahkan.
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
Dari beberapa definisi diatas yang saya dapat dari internet, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengarahkan dan memimpin suatu kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.
Kepemimpinan sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi. Karena dalam organisasi dibutuhkan pengaturan yang rapi pada setiap individu yang ada di dalamnya. Kepemimpinan yang baik akan mengarahkan suatu organisasi menjadi lebih efektif dan efisien. Sedangkan kepemimpinan yang buruk akan menyebabkan organisasi itu menjadi mandeg dan gagal.

Macam – Macam Gaya Kepemimpinan
Ada bermacam – macam gaya kepemimpinan di dunia. Menurut saya tidak ada gaya kepemimpinan terbaik dari gaya – gaya yang ada. Akan tetapi yang ada hanyalah gaya kepemimpinan yang paling “cocok” dengan keadaan organisasi yang dihadapi oleh seorang pemimpin.
Dari sumber yang saya kutip dari belajarpsikologi.com, ada beberapa gaya kepemimpinan yaitu :
1. Tipe Kepemimpinan Kharismatis
Tipe kepemimpinan karismatis memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya. Kepemimpinan kharismatik dianggap memiliki kekuatan ghaib (supernatural power) dan kemampuan-kemampuan yang superhuman, yang diperolehnya sebagai karunia Yang Maha Kuasa. Kepemimpinan yang kharismatik memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri. Totalitas kepemimpinan kharismatik memancarkan pengaruh dan daya tarik yang amat besar.
2. Tipe Kepemimpinan Paternalistis/Maternalistik
Kepemimpinan paternalistik lebih diidentikkan dengan kepemimpinan yang kebapakan dengan sifat-sifat sebagai berikut: (1) mereka menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum dewasa, atau anak sendiri yang perlu dikembangkan, (2) mereka bersikap terlalu melindungi, (3) mereka jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri, (4) mereka hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif, (5) mereka memberikan atau hampir tidak pernah memberikan kesempatan pada pengikut atau bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas mereka sendiri, (6) selalu bersikap maha tahu dan maha benar.
3. Tipe Kepemimpinan Militeristik
Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter. Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah: (1) lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana, (2) menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan, (3) sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan, (4) menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya, (5) tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya, (6) komunikasi hanya berlangsung searah.
4. Tipe Kepemimpinan Otokratis (Outhoritative, Dominator)
Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri antara lain: (1) mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan mutlak yang harus dipatuhi, (2) pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal, (3) berambisi untuk merajai situasi, (4) setiap perintah dan kebijakan selalu ditetapkan sendiri, (5) bawahan tidak pernah diberi informasi yang mendetail tentang rencana dan tindakan yang akan dilakukan, (6) semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan pribadi, (7) adanya sikap eksklusivisme, (8) selalu ingin berkuasa secara absolut, (9) sikap dan prinsipnya sangat konservatif, kuno, ketat dan kaku, (10) pemimpin ini akan bersikap baik pada bawahan apabila mereka patuh.
5. Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif
Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Pemimpinnya biasanya terdiri dari teknokrat-teknokrat dan administratur-administratur yang mampu menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan. Oleh karena itu dapat tercipta sistem administrasi dan birokrasi yang efisien dalam pemerintahan. Pada tipe kepemimpinan ini diharapkan adanya perkembangan teknis yaitu teknologi, indutri, manajemen modern dan perkembangan sosial ditengah masyarakat.
6. Tipe Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik. kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.
Dari macam – macam gaya kepemimpinan yang saya sebutkan diatas, tampak bahwa kepemimpinan yang paling baik adalah gaya demokrasi. Akan tetapi hal itu dikarenakan gaya yang paling cocok saat ini memang gaya demokrasi.
Dengan tingkat pengetahuan dan kecerdasan masyarakat pada era modern yang sudah cukup tinggi, masyarakat dapat berpikir jernih dan menyuarakan pendapat yang masuk akal sebagai masukan bagi pemimpin dan memudahkan pemimpin untuk membimbing mereka.
Akan tetapi di jaman dahulu mungkin gaya memimpin kharismatik sangat diperlukan. Seperti di jaman perjuangan kemerdekaan, Indonesia saat itu tidak memerlukan pemimpin yang mengayomi dan menderngar rakyatnya. Tapi mereka saat itu membutuhkan pemimpin seperti Soekarno yang sanggup menggerakkan dan menyemangati rakyatnya untuk berjuang.

Kesimpulan
Hal yang dapat saya simpulkan dari materi yang saya simpulkan diatas adalah bahwa kepemimpinan itu banyak macamnya. Dari bermacam – macam gaya kepemimpinan itu kita dituntut untuk dapat membaca keadaan dan menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat dengan benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar